Anggota ISIS membunuh tiga orang saat mereka akan pergi bergerak dari
'lantai ke lantai' sembari berteriak 'Allahu Akbar' Menembakan Peluru Senjata AK-47 di
Hotel Mali dan menyandera 170 Tawanan - termasuk pula pekerja
pemerintahan AS - sebelum membebaskan mereka dengan syarat harus bisa
membaca Al-Quran.
ISIS atau Media Luar Negeri Menyebut kelompok bersenjata ini dengan julukan "Jihadis" telah menewaskan sedikitnya tiga orang dalam aksi baku tembak yang berkecamuk dan sangat mencekam yang terjadi di Hotel Radisson Blu di Kota Bamako, Mali, dimana juga terdapat 170 orang yang disandera oleh ISIS. Senjata Api otomatis terdengar di seluruh penjuru lantai tujuh dari kamar hotel Nomor 190 , dimana terdapat sebanyak sepuluh militan yang "beragresi" dari lantai ke lantai mengambil sandera kemudian pergi lagi. Salah satu sandera yang lolos mengatakan : "Militan berbicara satu sama lain dalam bahasa Inggris". Saksi lain menggambarkan bagaimana orang-orang bersenjata diijinkan sekitar 20 sandera untuk meninggalkan lokasi dengan aman (kiri) setelah mereka terbukti mampu melafalkan ayat-ayat al-Qur'an. Petugas Keamanan Negara Amerika Serikat dan Pasukan Khusus dari Negara Perancis segera menyerbu hotel dan sesaat mulai membersihkan salah satu dari lantai bangunan bertingkat Hotel tersebut. Tidak ada kelompok yang mengaku akan bertanggung jawab atas serangan yang telah terjadi di hotel, yang sering digunakan oleh Air France kru, meskipun Al Qaeda yang sebelumnya dicurigai berhubungan dalam serangan di daerah Mali ini.
Sumber : dailymail
Sumber : dailymail